Indonesia merupakan
bagian dari kawasan Asia Tenggara yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah.
Sebagai negara di bagian tropis ,Indonesia memiliki potensi sumber daya alam
yang jauh lebih besar dari pada sumber daya alam yang
ada di Negara lain, baik sumber daya alam yang berada di darat maupun sumber
daya alam di laut. Semua sumber daya
yang telah disediakan oleh alam dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai sarana
penunjang kehidupan. Salah satunya adalah sebagai penunjang kesehatan manusia,
bahkan banyak diantara jenis sumber daya alam yang menjadi kebutuhan salah satu
asupan makanan untuk pemenuhan nilai gizi tubuh manusia.
Diantara kekayaan alam tersebut salah satunya
adalah produk holtikultural, yaitu ubi ungu.
Ubi ungu ( Ipomea batatas )
mengandung zat yang dapat menimbulkan warna merah, biru dan ungu pada buah atau
sayur,zat tersebut dinamakan antosianin. Kandungan antosianin pada ubi ungu (
Ipomea batatas ) sangat tinggi dan memiliki dua turunan, yakni cyanidin dan
peonidin. Senyawa antosianin mampu mencegah timbulnya sel-sel kanker. Kandungan
lain yang bermanfaat pada ubi ungu ( Ipomea batatas ) adalah fenol, yaitu
senyawa kimia yang memiliki efek anti-penuaan dan komponen antioksidan. Ubi
ungu ( Ipomea batatas ) memiliki kandungan
fenol total dan kapasitas antioksidan yang lebih tinggi dari yang ubi yang
lain. Keberadaan senyawa antosianin pada ubijalar yaitu pigmen yang terdapat
pada ubi jalar
ungu dapat berfungsi sebagai komponen
pangan sehat dan paling kompleks.
Sekelompok Antosianin yang
tersimpan dalam ubi ungu ( Ipomea batatas ) mampu menghalangi laju
perusakan sel radikal bebas akibat Nikotin, polusi udara dan bahan kimia
lainnya. Antosianin berperan dalam mencegah terjadinya penuaan, kemerosotan
daya ingat dan kepikunan, polyp, asam urat, penderita sakit maag (asam lambung, penyakit jantung koroner, penyakit kanker dan
penyakit-penyakit degeneratif, seperti arterosklerosis. Selain itu, antosianin
juga memiliki kemampuan sebagai antimutagenik dan antikarsinogenik terhadap
mutagen dan karsinogen yang terdapat pada bahan pangan dan olahannya, mencegah
gangguan pada fungsi hati, antihipertensi dan menurunkan kadar gula darah
(antihiperglisemik). Hampir semua zat gizi yang terkandung dalam ubi ungu (
Ipomea batatas ) ungu mendukung kemampuannya memerangi serangan jantung
koroner.
Pigmen warna ungu pada ubi ungu (
Ipomea batatas ) bermanfaat sebagai antioksidan karena dapat menyerap
polusi udara, racun, oksidasi dalam tubuh, dan menghambat penggumpalan sel-sel
darah. Kalo seperti ini, sepertinya ubi ungu ( Ipomea batatas ) ini
justru cocok untuk dikonsumsi orang kota. Ubi ungu ( Ipomea batatas ) juga
mengandung serat pangan alami yang tinggi, prebiotik, kadar Glycemic Index
rendah, dan oligosakarida.Selain itu, ubi ungu ( Ipomea batatas ) juga
mengandung lisin, Cu, Mg, K, Zn rata-rata 20%. Dia juga merupakan sumber
karbohidrat dan sumber kalori yang cukup tinggi. Ditambah dengan sumber vitamin
dan mineral, vitamin yang terkandung dalam ubi ungu ( Ipomea batatas ) antara
lain vitamin A, vitamin C, thiamin (vitamin B1), dan riboflavin. Sedangkan
mineral dalam ubi ungu ( Ipomea batatas ) diantaranya adalah zat
besi (Fe), fosfor (P), dan kalsium (Ca).Kandungan lainnya adalah protein,
lemak, serat kasar dan abu. Total kandungan antosianin bervariasi pada setiap
tanaman dan berkisar antara 20 mg/100 g sampai 600 mg/100 g berat basah. Total
kandungan antosianin ubi ungu ( Ipomea batatas ) ungu adalah 519 mg/100
g berat basah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar