Menurut Standart
Nasional Indonesia (SNI) pengertian susu segar adalah cairan yang berasal dari
kambing atau sapi yang sehat yang diperoleh dengan cara pemerahan yang benar,
tidak mengalami penambahan atau pengurangan suatu komponen apapun serta tidak
mengalami proses pemanasan. Susu sebagai bahan makanan mempunyai sifat yang
sangat mudah rusak (Perishable Food) sehingga mengalami dalam pemanfaatnya
perlu dilakukan penanganan atau pengolahan lebih lanjut. Beberapa jenis susu
antara lain susu evaporasi, susu kental manis, susu pasteurisasi, susu bubuk
dan lain – lain.
Pengertian
susu evaporasi menurut SNI adalah hasil olahan susu yang dibuat dengan
menguapkan sebagian kandungan air dari susu segar atau dengan merekonstitusi
susu bubuk yang memenuhi syarat Kodex makanan Indonesia dengan atau tanpa
penambahan zat lain yang diizinkan dikemas secara hermetis dan disterilisasi.
Selain kambing
dan sapi, ada beberapa hewan lainnya yang dapat menghasilkan susu, yaitu
terbuat dari unta. Hewan penghasil susu umumnya hewan mamalia. Setiap jenis
susu segar yang dihasilkan oleh hewan yang berbeda memiliki sifat sensori
(warna, aroma, rasa) dan komposisi kimia yang berbeda – beda pula.
Di
pandang dari segi gizi susu merupakan bahan makanan hampir sempurna dan
merupakan makanan alamiah bagi binatang menyusui yang baru lahir, dimana susu
merupakan satu – satunya sumber makanan pemberi kehidupan segera sesudah
kelahiran. Susu didefinisikan sebagai sekresi dari kelenjar susu binatang yang
menyusui anaknya.
Pada
dasarnya semua jenis mamalia termasuk manusia, mampu menghasilkan susu melalui
kelenjar mamary. Secara umum susu mamalia ini dapat dikelompokan menjadi 2
golongan, yaitu susu kaya dan susu miskin. Yang dimaksud susu kaya adalah susu
yang mengandung kadar lemak dan protein tinggi, sedangkan susu miskin adalah
susu yang mengandung kadar lemak dan protein relatif lebih rendah. Susu
merupakan emulsi lemak dalam air yang mengandung garam – garam mineral, gula
dan protein. Kisaran komposisi paling besar terjadi pada kandungan lemak,
karena kadar lemak susu sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Susu merupakan salah satu jenis
minuman yang rnenyehatkan karena kandungan gizinya yang lengkap dan mengandung
semua asam amino esensial dalam jumlah yang cukup. Air susu sendiri
didefinisikan sebagai cairan yang dihasilkan oleh kelenjar mammae hewan betina.
Susu hewan yang umum dikonsumsi ialah susu sapi, susu kambing, dan susu kuda
(belakangan ini terkenal sebagai obat yang mujarab). Mula-mula, susu yang
diperoleh dari petemakan distandarisasi dengan perbandingan tetap yaitu 9:22
(Iemak:bahan padat bukan lemak) baik dengan penambahan krim maupun susu skim.
Setelah mengalami proses pemanasan, pada pembuatan susu kental manis ini
ditambahkan sukrosa sehingga kosentrasi sukrosa menjadi 62.5%. Susu segar
memiliki kandungan lemak tidak kurang dari 3,25%. Sedangkan kandungan bahan
bukan lemak tidak kurang dari 8,25%. Susu sapi ini diperoleh dari hasil perahan
sapi sehat. Untuk memperoleh susu segar yang siap diminum, cairan susu tersebut
harus dipasteurisasi dulu. Tujuannya untuk membunuh bakteri patogen yang tidak
berspora sedangkan bakteri berspora dan tahan panas (termotifill) tidak akan mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar